twitter rss

Anak 14 Tahun Diduga Menjadi Pembunuh Bayaran

Label:
MEKSIKO --- Edgar Jimenez (14), mengaku diancam mati jika tak mau melakukan pembunuhan.

Militer Meksiko menangkap bocah laki-laki berusia 14 tahun karena diduga bekerja sebagai pembunuh bayaran bagi kartel narkoba.

Pejabat militer mengatakan, Edgar Jimenez atau El Ponchis, berusaha mengejar pesawat yang terbang dari Cuernavaca menuju AS dengan dua saudara perempuannya.

"Dia diduga terlibat dalam sejumlah kasus pemenggalan kepala oleh kartel narkoba.

Remaja itu diyakini bekerja untuk kartel obat Pasifik Selatan di negara bagian Morelos, dekat dengan Mexico City.

Sumber militer yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP, Edgar Jimenez mengakui terlibat dalam empat kasus pembunuhan, tetapi dia mengatakan dalam pengaruh obat bius dan ancaman mati jika tak mau terlibat dalam pembunuhan itu.

Saya dipaksa melakukan itu. Mereka akan membunuh saya jika tidak melakukannya

Hingga saat ini, ribuan orang tewas dalam kekerasan yang terkait dengan perdagangan obat bius di Meksiko tahun ini.

Seperti diberitakan AP, sumber militer mengatakan salah seorang saudara perempuan Edgar dituduh membuang mayat.

Edgar Jimenez mengatakan: "Saya merasa bersalah. Saya dipaksa melakukan itu. Mereka akan membunuh saya jika tidak melakukannya. Saya hanya memenggal kepala mereka, tetapi tidak menggantung (mayat) di jembatan," kata dia, seperti dikutip dari suratkabar The Reforma.

Menggantung mayat di jembatan di lokasi yang ramai merupakan praktek yang dilakukan kartel narkoba Meksiko untuk menakuti saingannya.

Lebih dari 28.000 orang tewas akibat kekerasan yang terjadi sejak Presiden Felipe Calderon mulai menerjunkan tentara untuk memberantas kartel sejak akhir 2006.

Posting Komentar

IPTEK

IPTEK
perkembangan iptek